Contoh Teks Negosiasi Antara Pengusaha dan Pihak Bank



Negosiasi antara Pengusaha dan Pihak Bank






Hajah Surtini adalah seorang pengusaha sarung asal Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Sarung buatannya yang berasal dari kain rayon telah merambah ke mancanegara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, hingga ke negeri  Asia Tengah, seperti India, Pakistan, dan Bangladesh. Bahkan masyarakat negara-negara di Kawasan Timur Tengah, seperti Saudi Arabia, Yaman, Dubai, dan Somalia sangat menggemari kain sarung Hajah Surtini sebagai pelengkap pakaian sehari-hari.
       Hingga pada suatu hari, Hajah Surtini mendaftarkan diri menjadi nasabah suatu bank dengan harapan agar usahanya dapat berkembang. Ia berencana mengambil kredit sebesar dua ratus juta untuk membeli bahan baku pembuatan sarung. Akhirnya, ia menemui pihak bank untuk mengajukan keinginannya tersebut.
1.     
Orientasi
Pengusaha   : Assalamu’alaikum, Mbak.
2.      Pihak bank  : Wa’alaikumsalam, Ibu. Mari silakan duduk.
3.      Pengusaha   : Iya, terima kasih.
4.      Pihak bank  : Ada yang bisa saya bantu?
5.      Pengusaha   : Begini Mbak, sekarang saya sedang membutuhkan
 modal untuk mengembangkan usaha sarung saya.
 Saya bermaksud meminjam uang.
6.      Pihak bank  : Oh, iya bisa Bu. Atas nama siapa?
7.     
Pengajuan
Pengusaha   : Surtini Sultoni
8.      Pihak bank  : Kalau boleh tahu, berapa uang yang
 ingin ibu pinjam?
9.      Pengusaha   : Sebesar dua ratus juta, Mbak.
10.  Pihak bank  : Saya cek dahulu ya, Bu.
11.  Pengusaha   : Oh iya Mbak.
12.  Pihak bank  : Mohon maaf Ibu, kami tidak bisa meminjamkan uang
 sebesar dua ratus juta. Pihak bank hanya dapat
 meminjamkan seratus tiga puluh juta saja.
13.  Pengusaha   : Aduh, piye yo Mbak. Bisa naik sedikit? Seratus tujuh
 puluh lima juta boleh?
14. 
Penawaran
Pihak bank  : Sebentar Ibu, saya cek lagi.
15.  Pengusaha   : Inggih Mbak.
16.  Pihak bank  : Mohon maaf Ibu, ternyata masih tidak dibolehkan.
 Bagaimana kalau seratus empat puluh juta? Itu jumlah
 yang disarankan oleh pihak kreditor bank.
17.  Pengusaha   : Aduh Mbak. Dari hasil perhitungan, uang seratus empat
 puluh juta itu masih kurang untuk membeli bahan baku
 sarung buatan saya. Kalau seratus lima puluh juta bagaimana?
18. 
Persetujuan
Pihak bank  : Mmm, baiklah Ibu. Seratus lima puluh juta kami izinkan.
 Saya akan buat laporan pengambilan kredit terlebih dahulu
 untuk diajukan pada pihak kreditor bank. Mungkin uangnya
 baru bisa Ibu ambil besok.
19.  Pengusaha   : Terima kasih banyak Mbak.
20. 
Penutup
Pihak bank  : Sama-sama Ibu.
21.  Pengusaha   : Saya permisi dulu.
22.  Pihak bank  : Iya Ibu, silakan.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Contoh Teks Pewara / Pranatacara dalam Bahasa Jawa

Tugas SBK : Contoh Nirmana Titik, Garis, Bidang, Gempal, dan Tekstur

Tugas Bahasa Indonesia Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial “Menjual Sembari Menjaga Nirwana"