Tugas Bahasa Indonesia tentang Teks Berita "ASEAN"



6.      Kalian sudah mengetahui bahwa sebuah teks sejarah merupakan salah satu bentuk teks penceritaan ulang (rekon/recount). Peristiwa masa lampau yang diceritakan melalui teks cerita sejarah ini meggunakan pola urutan yang berdimensi waktu, seperti halnya teks “Sejarah Hari Buruh”. Informasi disajikan secara kronologis, mulai dari yang paling awal hingga yang paling akhir terjadi. Setelah kalian membaca teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN”, cobalah urutkan secara kronologis setiap peristiwa yang terdapat di dalam teks sehingga terbentuknya ASEAN.
No.
Peristiwa
Waktu
Tempat
1.
Pembentukan ECAFE yang kemudian diubah menjadi ESCAP
28 Mei 1947
Bangkok, Thailand
2.
Pembentukan Colombo Plan
1950
Colombo, Sri Lanka
3.
Pembentukan SEATO
1954
Filipina
4.
Penyelenggaraan KAA
1955
Bandung, Indonesia
5.
Pembentukan ASA
1961
Bangkok, Thailand
6.
Pembentukan ASPAC
1961
Korea Selatan
7.
Pembentukan Maphilindo
1963
Manila, Filipina
8.
Pembentukan SEAMEO
1965
Bangkok, Thailand
9.
Singapura memisahkan diri dari Federasi Malaysia
1965
Singapura
10.
Perkembangan geopolitik Asia Tenggara yang sangat berpengaruh
Sesudah 1965
Filipina, Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam
11.
Penandatanganan Deklarasi ASEAN/Deklarasi Bangkok
8 Agustus 1967
Bangkok, Thailand
12.
Pembentukan ASEAN
1967
Bangkok, Thailand
13.
Pembekuan SEATO
1977
Filipina

7.      Dengan melihat kronologis peristiwa pembentukan ASEAN pada teks, kalian dapat melihat struktur yang membangun teks tersebut, yaitu orientasi^urutan peristiwa sejarah^reorientasi. Buatlah struktur teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN” tersebut yang dilengkapi dengan informasi pada setiap paragrafnya.

Struktur Teks
Informasi Dalam Teks
Orientasi
·      Peristiwa pada tahapan ini mengenai bentuk-bentuk kerjasama negara-negara di Asia Tenggara sebelum ASEAN terbentuk.
·      Contoh kerjasama yang dilakukan adalah ASA, Maphilindo, SEAMEO, SEATO, ASPAC, ECAFE, Colombo Plan, dan KAA.
Urutan peristiwa sejarah tahap 1
·      Perisiwa pada tahapan ini mengenai pembentukan ECAFE.
·      ECAFE dibentuk tanggal 28 Mei 1947 kemudian  diubah menjadi ESCAP.
·      ECAFE / ESCAP merupakan badan khusus PBB yang memberikan inspirasi bagi pertumbuhan kerja sama regional di Asia Tenggara .
Urutan peristiwa sejarah tahap 2
·      Perisiwa pada tahapan ini mengenai pembentukan Colombo Plan.
·      Colombo Plan dibentuk pada tahun 1950 untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
·      Colombo Plan bermanfaat untuk memberikan dorongan pentingnya kerja sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan The Asia Union di Baguio, Filipina agar suara Asia lebih didengar di PBB dan mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan sosial antarnegara di Asia.
Urutan peristiwa sejarah tahap 3
·      Perisiwa pada tahapan ini mengenai pembentukan SEATO.
·      SEATO yang dibentuk pada tahun 1954 merupakan kerja sama di bidang pertahanan dengan corak anti komunis.
·      SEATO beranggotakan 8 negara, 2 di antaranya berasal dari Asia Tenggara yaitu Filipina dan Thailand.
·      SEATO dibekukan pada 1977 karena kegiatannya tidak mencerminkan kepentingan berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.
Urutan peristiwa sejarah tahap 4
·      Perisiwa pada tahapan ini mengenai penyelenggaraan KAA.
·      KAA yang diselenggarakan di Bandung pada 1955 mencetuskan Dasa Sila Bandung.
·      Dasa Sila Bandung mendorong lahirnya gerakan KAA dan gerakan Non-Blok.
·      KAA diikuti oleh 29 negara dari Benua Asia dan Afrika.
·      KAA bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik.
Urutan peristiwa sejarah tahap 5
·      Perisiwa pada tahapan ini mengenai pembentukan ASA dan Maphilindo.
·      ASA yang dibentuk pada tahun 1961 bertujuan memajukan kerja sama ekonomi dan kebudayaan.
·      ASA beranggotakan negara Malaya, Filipina, dan Thailand.
·      Maphilindo dibentuk pada 1963.
·      Maphilindo beranggotakan negara Malaya, Filipina, dan Indonesia.
·      ASA dan Maphilindo tidak dapat bertahan lama karena adanya pertentangan dan saling curiga di antara negara anggotanya.
Urutan peristiwa sejarah tahap 6
·      Perisiwa pada tahapan ini mengenai pembentukan ASPAC.
·      ASPAC dibentuk pada tahun 1961.
·      ASPAC beranggotakan negara Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina, Australia, dan Selandia Baru.
·      ASPAC menitikberatkan pada kerja sama ekonomi, tetapi diselingi juga dengan politik.
·      Keberadaan ASPAC berakhir setelah RRC menjalin hubungan dengan negara anggota ASPAC.
Urutan peristiwa sejarah tahap 7
·      Perisiwa pada tahapan ini mengenai pembentukan SEAMEO.
·      SEAMEO yang didirikan pada 1965 bertujuan untuk memajukan kerja sama antara bangsa Asia Tenggara melalui pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan.
·      SEAMEO didirikan oleh negara Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
·      SEAMEO beranggotakan negara ASEAN dan non-ASEAN yang bermarkas di Bangkok, Thailand.
Urutan peristiwa sejarah tahap 8
·      Perisiwa pada tahapan ini mengenai kesadaran akan perlunya kerja sama.
·      Adanya kesadaran akan perlunya kerja sama menyebabkan meredanya rasa saling curiga dan mendorong upaya pengembangan kerja sama.
·      Upaya pengembangan kerja sama ditandai dengan perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah 1965 yang berpengaruh untuk mencari solusi bersama.
Urutan peristiwa sejarah tahap 9
·      Perisiwa pada tahapan ini mengenai hubungan Singapura, Indonesia, dan Filipina dengan Malaysia.
·      Singapura yang memisahkan diri dari Federasi Malaysia pada 1965 berusaha untuk membuka hubungan dengan negara tetangganya.
·      Indonesia mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia dan berusaha menjalin hubungan yang lebih bersahabat dengan negara tetangganya.
·      Marcos, Presiden Filipina, mengambil kebijakan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Reorientasi
·      Perisiwa pada tahapan ini mengenai faktor-faktor pendorong berdirinya ASEAN.
·      Faktor-faktor pendorong berdirinya ASEAN antara lain rancangan Joint Declaration dan Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok.
·      Rancangan Joint Declaration mencakup kesadaran akan perlunya peningkatan saling pengertian untuk hidup bertetangga secara baik, serta kerja sama yang bermanfaat di antara negara yang sudah terikat oleh pertalian sejarah dan kebudayaan.
·      Rancangan Joint Declaration dihasilkan dalam pertemuan konsultatif para Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
·      Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok yang ditandatangani pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand menandai berdirinya ASEAN.
·      Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok ditandatangai oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

8.      Terdapat tiga jenis kelompok nomina. Pertama kelompok nomina modifikatif (mewatasi), kelompok nomina koordinatif (tidak saling menerangkan), dan kelompok nomina apositif. Demikian pula halnya kelompok verba, kelompok kata yang bersifat memperluas verba. Ada tiga jenis kelompok kata tersebut, yaitu kelompok verba modifikatif, koordinatif, dan apositif. Buatlah masing-masing 1 contoh untuk tiap jenis kelompok kata yang disebutkan dengan kalimat kalian sendiri.


No.
Jenis Kelompok kata
Contoh Kalimat
1.
Kelompok nomina modifikatif
Irfan membeli dua mangga yang belum masak di pasar pagi tadi.
2.
Kelompok nomina koordinatif
Sekolah di daerah pedalaman Indonesia tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
3.
Kelompok nomina apositif
Hadiah dari Abang dibeli dari negeri ginseng, Korea Selatan.
4.
Kelompok verba modifikatif
Umi merayu mesra kepada Abi yang sedang santai di balkon.
5.
Kelompok verba koordinatif
Rita selalu memberi uang kepada seorang Kakek pengemis saat pulang dan pergi dari sekolah.
6.
Kelompok verba apositif
-

9.      Carilah beberapa nomina yang terdapat di dalam teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN”, tentukan kata dasarnya, uraikan afiks pembentuk nomina tersebut, dan buatlah contoh penggunaan nomina itu dalam kalimat yang kalian buat sendiri.
No
Nomina
Kata Dasar
Afiks
Pembentuk
Nomina
Contoh dalam
Kalimat
1.
gagasan
gagas
Sufiks –an (V á N)
Ayah menerima gagasanku untuk pergi ke Bandung pada liburan kali ini.
2.
pertumbuhan
tumbuh
Konfiks per-an (V á N)
Cabang biologi embriologi mempelajari pertumbuhan dan perkembangan embrio.
3.
dorongan
dorong
Sufiks –an (V á N)
Kata-kata motivasi dari Ayah dan Ibu menjadi dorongan bagiku untuk terus bekerja keras.
4.
kepentingan
penting
Konfiks ke-an (A á N)
Karena kepentingan pendadak, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Probolinggo tidak dapat mengikuti rapat guru.
5.
kedaulatan
daulat
Konfiks ke-an (N á N )
Kedaulatan negara Indonesia berada di tangan rakyat.
6.
pertikaian
tikai
Konfiks per-an (N á N)
Dengan program pemerintahan yang baru, diharapkan dapat mengatasi segala bentuk pertikaian yang terjadi di masyarakat.
7.
kedua
dua
Prefiks ke- (Num á N)
Kedua orang tersebut mengalami luka ringan di bagian kepala mereka.
8.
kesadaran
sadar
Konfiks ke-an (A á N)
Kebersihan kelas menjadi tanggung jawab dan kesadaran masing-masing siswa.
9.
kebudayaan
budaya
Konfiks ke-an (N á N)
Indonesia mempunyai berbagai macam kebudayaan.
10.
kewajiban
wajib
Konfiks ke-an (V á N)
Kewajiban seorang pelajar adalah belajar.

10.  Teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN” terdiri atas sebelas paragraf. Sebuah paragraf yang baik, setidaknya memiliki empat ciri, yaitu keterpaduan (kohesi), keterkaitan (koherensi), kekonsistenan sudut pandang, dan ketuntasan. Agar kata atau kalimat dalam tiap paragraf yang membangun sebuah teks kohesif dan koheren, terdapat sarana pengait/penaut kata atau kalimat tersebut. Beberapa sarana yang bisa dijadikan sebagai pengait/penaut ini adalah pengulangan, penggantian, dan konjungsi.
Dalam sebuah teks cerita sejarah, seharusnya terdapat konjungsi temporal seperti yang telah dibahas pada tugas sebelumnya. Konjungsi ini berfungsi menghubungkan kata, kalimat, bahkan paragraf.
(a) Buatlah kelompok yang terdiri dari 3 orang.
(b) Cobalah kalian perhatikan dengan teliti kata atau kalimat yang membangun tiap           paragraf pada teks yang dimaksud.
(c) Apakah terdapat konjungsi temporal pada teks tersebut? Ya, terdapat konjungsi temporal pada teks tersebut.
(d) Apakah telah terdapat keterpaduan dan keterkaitan pada tiap paragraf? Ya, telah terdapat keterpaduan dan keterkaitan pada tiap paragraf.
(e) Jika tiap paragrafnya masih belum terdapat keterpaduan dan keterkaitan, buatlah menjadi paragraf yang baik menurut kalian.
(f) ASEAN, sebagai sebuah organisasi yang menghimpun bangsa se-Asia Tenggara bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memajukan sosial, dan mengembangankan negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regional. Diskusikanlah manfaat keberadaan ASEAN bagi kehidupan sekarang dengan teman sekelas kalian!
Menurut kami, keberadaan ASEAN memiliki manfaat bagi kehidupan sekarang, antara lain:
1.      ASEAN mampu menciptakan stabilitas, perdamaian, dan keteraturan di kawasan ASEAN sehingga dapat melanjutkan pembangunan di segala bidang dan dapat mendorong anggota ASEAN menjadi negara yang lebih maju.
2.      ASEAN memiliki berbagai bentuk kerja sama dibidang pembangunan dan percepatan pemajuan ekonomi, antara lain, perluasan perdagangan, investasi, kepariwisataan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta di bidang pendidikan.
3.      ASEAN adalah organisasi kawasan yang kebanyakan anggotanya merupakan Negara berkembang sehingga asosiasi itu dapat menjadi wadah bagi negara anggota dalam memperjuangkan kepentingan bersama di forum internasional.
4.      ASEAN dan negara anggota telah memberikan bantuan kepada Indonesia saat terjadi bencana alam, seperti tsunami di Aceh (2004), gempa dan gunung meletus di Yogyakarta (2006 dan 2010), serta gempa dan tsunami di Pulau Nias (2009). Selain itu, negara anggota ASEAN turut serta dalam proses perdamaian di Aceh melalui Aceh Monitoring Mission.
5.      ASEAN dapat melindungi dan memajukan hak-hak pekerja migran, ASEAN telah menyepakati Deklarasi ASEAN tentang Pelindungan dan Pemajuan Hak-Hak Pekerja Migran.
6.      ASEAN sedang menyusun ketentuan hukum mengenai pelindungan dan pemajuan hak-hak pekerja migran yang akan dijadikan landasan konstitusional atau aturan main yang bersifat mengikat bagi negara-negara di kawasan ASEAN.
7.      ASEAN mendorong pariwisata kawasan, ASEAN memiliki forum tahunan tingkat Menteri Pariwisata ASEAN, yang merupakan wadah pemasyarakatan dan pemajuan sektor pariwisata di ASEAN. Forum itu diadakan secara bergantian di salah satu Negara anggota ASEAN.
8.      Negara anggota ASEAN bekerja sama dalam upaya memajukan dan melestarikan warisan budaya di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama itu dilaksanakan melalui proyek-proyek kebudayaan dibawah Sub-Komite Kebudayaan ASEAN. Kerja sama yang telah dilakukan, antara lain, melalui penelitian, pendokumentasian, ataupun produksi bersama tentang seni pertunjukan asli yang berkaitan dengan keanekaragaman budaya di Asia Tenggara.
9.      ASEAN mendorong pemajuan dan pelindungan hakhak perempuan dan anak melalui pembentukan Komisi ASEAN untuk pemajuan dan pelindungan hak-hak perempuan dan anak pada tahun 2010. Dalam hal perempuan, atas usulan Indonesia telah disepakati pembentukan Pertemuan Tingkat Menteri Urusan Perempuan ASEAN pada tahun 2011, sebagai upaya pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender.
10.  ASEAN berperan dalam memelopori kerja sama dibidang kesehatan, antara lain, dalam penanggulangan merebaknya wabah gangguan pernafasan akut (SARS), flu burung, demam berdarah, dan HIV/AIDS. Selain itu, ASEAN menetapkan tanggal 15 Juni sebagai “Hari Demam Berdarah ASEAN”.
11.  ASEAN telah menyepakati Persetujuan ASEAN mengenai Penanggulangan Bencana Alam dan Tanggap Darurat (AADMER) pada 2005, yang mendasari pembentukan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN untuk Penanggulangan Bencana Alam (AHA Centre) di Jakarta pada tahun 2011.
12.  ASEAN sebagai asosiasi ataupun melalui kerja sama dengan negara lain telah berulang kali menggunakan kekuatan politik untuk mengutuk tindakan terorisme.

Comments

Popular posts from this blog

Tugas 1 Bahasa Indonesia Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

Jawaban Uji Kompetensi Wulangan 5 Buku Paket Bahasa Jawa untuk Kelas 12 SMA

Contoh Teks Pewara / Pranatacara dalam Bahasa Jawa