Tugas Bahasa Indonesia Kerja Mandiri Membangun Teks Berita

Tugas 1
Menyunting dan Mengabstraksi Teks Berita

(1)     Coba kalian cari berita di koran mengenai berita terduga dan berita tak terduga. Bacalah berita tersebut dengan saksama dan klasifikasikan ke dalam dua jenis berita: berita terduga dan berita tak terduga.

Berita Terduga

Tampilkan Bakat Siswa lewat ADKRS

Probolinggo – SMAN 1 Probolinggo kembali menggelar Adikarya Siswa (ADKRS). Tahun ini, gelaran ADKRS itu berlangsung lebih semarak. Dibanding tahun lalu yang mengambil tema tempo dulu, tahun ini kebalikannya yakni mengambil tema adventure atau petualangan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Widya Harja, Jalan Panjaitan, Kamis (26/11), itu berlangsung sukses. “Selain siswa SMAN 1 Probolinggo juga ada siswa dari SMA se-Kota Probolinggo. Karena sekolah juga mengundang dari SMA yang lain. Masing-masing sekolah 12 anak,” terang Kepala SMAN 1 Probolinggo Drs. H. Samsul Anam, MM didampingi Waka Kesiswaan Halis Ridowarsito M.Pd.
Samsul menuturkan, dibanding tahun sebelumnya yang mengambil tema tempo dulu, kali ini ADKRS lebih dinamis dan tak kenal menyerah. Yakni, petualangan. Dimaknai sebagai, dari sesuatu yang gelap menuju yang cerah. Cerah yang dimaksud karena ada jiwa petualangan.
“Karena untuk meraih sesuatu perlu ada perjalanan yang butuh perjuangan. Artinya, agar siswa tidak kenal menyerah,” terang Samsul yang meraih penghargaan sebagai kepala berprestasi tahun ini.
Samsul berharap, acara itu bisa mengakomodir apa yang menjadi potensi anak. “Selama ini mereka kan belajar teori. Nahm hari ini implementasinya. Segala potensi yang dimiliki siswa bisa disalurkan di sini,” urainya.
Sementara, Waka Kesiswaan Halis Ridowarsito M.Pd mengatakan, ADKRS tahun ini lebih dinamis dan mengajak siswa untuk tidak kenal menyerah. Tema petualang juga sesuai yang ada dalam Kurikulum 13 tentang pendidikan karakter.
“Untuk meraih sesuatu butuh ketangguhan, keberanian, dan semangat. Ini yang kami berikan pada siswa,” pungkasnya.
Kepala Dispendik Kota Probolinggo Drs. Zainullah MM kemarin hadir memberikan sambutan dan dukungan ADKRS SMAN 1 Probolinggo. Katanya, ADKRS bisa menggali potensi siswa.
Siswa SMAN 1 Probolinggo memiliki segala potensi yang harus terus dikembangkan. Tidak hanya akademik, namun juga nonakademik. “Saya bangga dengan potensi yang dimiliki siswa-siswa SMAN 1 Probolinggo,” tegasnya.
Dalam acara itu, ditampilkan seluruh bakat yang dimiliki siswa. Mulai samrah, seni musik, band, teater, hingga Cheers One andalan SMAN 1 Probolinggo. Tak lupa, penampilan band guru “Salbut Band”.
Band yang digawangi Heky Hendrasto (vokal), Aji Sudono dan Agus Tar (drummer), Mujiono (gitaris), Wiji Purwoko (melodi), dan Dian (bass) itu mampu mengubah suasana menjadi semakin meriah. Mereka membawakan lagu Himne Guru, Kehilangan karya Firman, dan Sejauh Mungkin karya Ungu.
Usai acara inti, acara diisi tiga band bintang tamu. Yaitu, Atlesta dari Malang, Heavy Monster dari Surabaya, dan Ranoe Roggaekustik dari Kabupaten Probolinggo.
(Sumber: Jawa Pos Radar Bromo, Senin, 30 November 2015, halaman 30)

Berita Tak Terduga

Pekerja Proyek Gedung Pemkab Terjatuh

KRAKSAAN – Pengerjaan proyek pembangunan gedung sekretariat Pemkab Probolinggo di Kraksaan, kemarin (27/11) sempat terganggu. Itu lantaran seorang pekerja proyek setempat terjatuh dari tangga lipat.
Pekerja yang diketahui bernama Rahmad, 20 asal Purwodadi, Kabupaten Pasuruan itu pun harus dilarikan ke IGD RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Ia mengalami patah tulang pada tangan kanannya dan giginya rontok.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo menyebutkan, kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 14.00. Saat itu, Rahmad hendak memasang plafon atap di lantai 5.
Nah, saat sedang memasang tangga lipat itu, Rahmad lengah. Ia tak mengaitkan kunci pengait tangga lipat itu. Walhasil, Rahmad pun terjatuh.
Diduga, Rahmad terjatuh dengan posisi bagian muka menghantam lantai terlebih dahulu. Ia pun mengalami luka parah pada bagian mulut serta tangan kanannya yang patah.
Sejumlah pekerja rekan Rahmad semdiri tak ada yang tahu persis kejadian itu, “Yang jelas, jatuhnya itu dari tangga lipat itu di lantai lima. Bukan dari lantai lima ke bawah,” kata salah satu pekerja yang mewanti-wanti tak mau disebutkan namanya kepada Jawa Pos Radar Bromo saat ditemui di IGD RSUD Waluyojati Kraksaan, kemarin.
Saat Jawa Pos Radar Bromo ke lokasi proyek gedung senilai Rp 88 miliar itu, Wahyu selaku pelaksana proyek dari PT Ide Murni Jaya dari Surabaya sedang tidak ada di tempat. “Pak Wahyunya tidak ada disini. Berada di luar kota,” kata Munir, salah seorang sekuriti.
Munir sendiri tak menampik adanya insiden pekerja yang jatuh dari tangga di proyek pembangunan kantor pemkab kemarin. Ia menyebut, jatuhnya Rahmad itu lantaran tangga lipat yang dinaikinya lupa dikaitkan. “Tadi (kemarin) sudah langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi, kondisinya sadar kok,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten setempat, Prijono belum dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi via telepon berkali-kali, tak kunjung diangkat.
(Sumber: Jawa Pos Radar Bromo, Sabtu, 28 November 2015, halaman 33 dan 43)

(2)     Pada Tugas 3 Kegiatan 2 soal nomor (4), kalian telah melakukan proses penyuntingan teks. Untuk menghasilkan teks yang baik kalian perlu menyunting ejaan, diksi, dan kalimat di dalam teks. Agar kalian lebih memahami proses penyuntingan, bacalah dengan teliti teks “Pelajaran ‘Berbahaya’ dari Gaza” berikut ini.
(3)     Suntinglah teks “Pelajaran ‘Berbahaya’ dari Gaza” itu.

Pelajaran ‘Berbahaya’ dari Gaza

Hamas menerbitkan buku teks tentang sejarah Palestina yang menafikan negara Israel berpotensi menyulut konflik antarfaksi.
Di salah satu kelas di sebuah sekolah menegah di Gaza, Palestina, seorang guru mengisahkan bangsa Arab yang memboikot bisnis Yahudi pada 1929. Sang guru kemudian bertanya kepada sekitar 40 siswa, “Apakah mungkin dewasa ini orang-orang Palestina bersedia memboikot produk Israel?”. Semua siswa langsung menjawab,”Ya!”
Pemandangan semacam itu, kini dapat dijumpai sedikitnya dua kali dalam sepekan di kelas-kelas sekolah menengah di Gaza. Gerakan Hamas, yang menguasai jalur Gaza sejak 2007, secara intensif menebar benih perlawanan Palestina terhadap Israel melalui pendidikan.
Selasa pekan lalu, pemerintah Hamas menyatakan telah menambahkan mata pelajaran khusus ke kurikulum untuk memupuk perlawanan terhadap Israel. Mata pelajaran itu diajarkan di semua sekolah di Gaza. “Untuk memperkuat hak-hak warga Palestina dan menambah pelajaran tentang hak asasi manusia,” kata Menteri Pendidikan Gaza Muetassem al-Minaui.
Hamas telah menerbitkan buku teks pelajaran baru yang berisi materi perlawanan terhadap Israel. Sampul buku itu bergambar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan Gua Para Leluhur di Hebron—dua situs lokasi bentrokan antara umat Islam dan Yahudi.
Buku yang berisi politik dan sejarah Palestina ini, secara tegas tidak mengakui negara Israel. Pendiri Hamas, Ahmed Yasin, dalam buku ini disejajarkan dengan Pahlawan Nasional Yasser Arafat. Sejarah mutakhir juga dicantumkan, seperti serangan militer Israel ke Jalur Gaza pada musim dingin 2008-2009 dan November 2012.
Materi pelajaran dilengkapi foto-foto warga Palestina yang tewas serta berbagai bangunan yang hancur akibat serangan Israel. “Semua wilayah Palestina, dari Laut Mediterania sampai Sungai Yordan, adalah milik kita,” demikian salah satu isi buku itu.
Materi pelajaran baru ini hanya diajarkan di sekolah milik pemerintah Hamas, tidak di sekolah milik Perserikatan Bangsa-Bangsa. Materinya merujuk pada kurikulum Otoritas Palestina.
Di seluruh Gaza tercatat ada 463 ribu pelajar. PBB mengelola sekitar 250 sekolah untuk kelas 1-9. Sedangkan Hamas menjalankan 400 sekolah, termasuk 46 sekolah swasta. Sebelumnya, Hamas sudah menyiapkan materi pelajaran militer dengan fokus perlawanan terhadap Israel.
Upaya edukasi perlawanan melalui buku ini dinilai sangat efektif. Sebab, menurut Daniel Bar-Tal, seorang professor di Tel Aviv University, ketika seorang pemimpin berpidato, tak ada jaminan semua orang mendengarkan. Sebuah buku teks pelajaran pasti diserap siswa. “Ini adalah kartu terkuat,” kata Bar-Tal, Koordinator Tim Peneliti Buku Teks Israel dan Palestina.
Khalayak yang menjadi target buku ini juga luas. Seiring dengan rencana pengajaran, buku ini bakal akan menjangkau sedikitnya 55 ribu siswa di kelas 8, 9, dan 10. Sebagian besar siswa menyambut hangat buku pelajaran itu. Ahmed Mohamed, 15, misalnya, mengaku bersemangat mempelajari sejarah Palestina, bukan sejarah Mesir atau Yordania. ”Sebelumnya, Palestina yang saya tahu hanya Gaza dan Tepi Barat.” ujarnya.
Tapi ada pula yang kritis. Anound Ali, siswa kelas 10 di sebuah sekolah di Gaza, merasa prihatin karena buku itu bisa memecah belah Palestina. Materi pelajaran yang militan ini dikhawatirkan memperuncing persaingan antarfaksi di Palestina, antara Hamas di Jalur Gaza dan Fatah di Tepi Barat.
Di tataran bawah, konflik antarfaksi ini dikhawatirkan menganggu kekompakan 1,7 juta warga Palestina di Jalur Gaza dan 2,5 juta warga di Tepi Barat. “Buku pelajaran sekolah adalah hal terakhir yang mempersatukan kita di Tepi Barat, sekarang kita mempelajari sesuatu yang berbeda,” kata Ali.
Apa pun alasannya, Israel dibuat gerah oleh aksi gerilya Hamas ini. “Palestina telah mengembangkan suatu sistem penipuan,” kata Yosef Kuperwasser, Pejabat Senior Israel.
(Sumber: Tempo, 11 November 2013, halaman 112)

(4)     Bacalah Teks “NASA Ikut Cari MH370” ini dengan cermat.
(5)     Buatlah abstraksi (ringkasan) teks “NASA Ikut Cari MH370” di atas.




NASA Ikut Cari MH370

Kuala Lumpur – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bergabung dalam operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang Sabtu (8/3).
Sementara, area pencarian pesawat yang memuat 239 penumpang itu, Jumat (14/3), diperluas ke Samudera Hindia. Juru Bicara NASA Allard Beutel mengatakan Badan Antariksa Amerika tersebut akan mengkaji strategi proses pencarian dengan melibatkan 25.000 sukarelawan secara online.
Salah satunya adalah dengan temuan gambar dari satelit dan kamera di stasiun luar angkasa Internasional. Sebelumnya, satelit China menangkap tiga objek yang diduga dari pesawat yang hilang itu.
Kegiatan yang bisa ditangkap oleh kamera menggunakan aset berbasis ruang. “Resolosi gambar dari instrumen ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi objek dari sekitar 98 kaki (30 meter) atau lebih besar ,”ujarnya.
NASA juga akan mengirim data ke Geological Survey’s Earth Resources Observations and Science Hazard Data Distribution System.
Pada Jumat, Pemerintah Malaysia memastikan area operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang kini diperluas hingga ke Samudera Hindia. ”Pesawat itu masih hilang dan area pencarian diperluas,” kata Menteri Transportasi Hishammudin Hussein.
“Bersama dengan rekan-rekan internasional kami, kini pencarian dilakukan lebih ke timur dari Laut China Selatan dan ke Samudra Hindia,” tambah dia.
Sementara, berbagai analisis dan temuan sejumlah media soal nasib pesawat Malaysia Airlines MH370 terus bermunculan. Salah satunya adalah isu pembajakan. “Semua kemungkinan tidak diabaikan, semua diselidiki,” kata Hishammudin. Sejauh ini, dia mengaku transponder pesawat memang tidak mengeluarkan sinyal.
Sejumlah laporan media menulis, ada pesawat terbang hingga Kepulauan Andaman, Samudra Hindia. Ini mengindikasikan pesawat diterbangkan oleh seseorang yang memiliki kemampuan penerbangan mumpuni.
(Solopos, Sabtu Pon, 15 Maret 2014, halaman 5)







Tugas 2
Memproduksi Teks Berita Secara Mandiri

(1)     Kalian bisa memulainya dengan membuat struktur yang sesuai. Struktur tersebut harus berisi orientasi^peristiwa^sumber berita.
No.
Struktur
Kalimat
1.
Orientasi
Sebuah perusahaan asal Denmark menciptakan sedotan (LifeStraw) yang berfungsi sebagai filter air portabel pada tahun 2005. Sedotan ini diklaim bisa membunuh semua bakteri berbahaya.
2.
Peristiwa
LifeStraw berbentuk seperti sedotan dengan panjang 310 mm dan diameter 30 mm. LifeStraw terbuat dari plastik dengan berat 56 gram. Bagian dalamnya berisi saringan yang berfungsi untuk membunuh kuman.
“Sedotan sepanjang 22 cm ini diklaim bisa menghilangkan 99.9999 persen bakteri yang ditularkan melalui air plus menghilangkan parasit lain, termasuk E-coli, Campylobacter, Vibrio cholerae, pseudomonas aeruginosa, shigella, dan salmonella,” tulis Daily Mail. Hal ini menunjukkan, LifeStraw membuat air dari berbagai sumber aman untuk diminum.
Penemu LifeStraw, Vestergaard Frandsen, menekankan bahwa ia berharap penemuan ini bisa membantu memenuhi target millennium PBB dalam hal penyediaan akses terhadap air minum yang bersih.
Produsen LifeStraw, Mortensen, mengatakan dengan menggunakan sedotan LifeStraw, akan memungkinkan untuk minum air dari sungai Thames yang luar biasa tercemarnya di London.
"Anda dijamin minum air bebas bakteri," katanya.
Air bersih yang diproduksi oleh LifeStraw tidak berasa ataupun berbau karena tidak menggunakan bahan kimia seperti iodin (yodium) dan klorin saat proses penyaringan.
Majalah TIME menyebut LifeStraw sebagai “Penemuan Terbaik” di tahun 2005, sementara majalah FORBES memasukkannya dalam daftar “1 dari 10 Hal yang Mengubah Hidup Manusia”. Bahkan, pada tahun 2006, New York Times menjuluki LifeStraw sebagai “penjernih air yang bisa menyelamatkan nyawa”.
Cara Pemakaian
"Pada prinsipnya, Anda hanya perlu menyedot air dengan alat ini," kata Alan Mortensen, produsen LifeStraw.
“Buka tutup LifeStraw, letakkan tegak lurus di permukaan air selama kurang lebih semenit agar air di salah satu ujungnya dapat merambat masuk ke dalam filter penyaring. Kemudian sedot secara cepat sampai lima kali dan air bersih akan mengalir melalui penyaring ke mulut Anda, siap diminum. Jika kondisi air berlumpur, sesekali Anda perlu meniup LifeStraw, untuk membersihkan saringannya.”
“Dalam penggunaannya, tidak perlu repot bongkar pasang alat serta memasang baterai,” tambah Mortensen.
Mortensen mengatakan bahwa sedotan LifeStraw ditujukan untuk pasar dunia berkembang dan dibuat di Cina dimana ongkos produksinya lebih rendah.
Saat ini, LifeStraw dijual online melaui laman Firebox dengan harga sekitar 3,50 dollar AS per buah atau sekitar Rp 480 ribu. LifeStraw mampu menyaring air dengan kapasitas 700 liter hingga 1.000 selama enam bulan hingga satu tahun.
3.
Sumber Berita
·      Daily Mail
·      Penemu LifeStraw Vestergaard Frandsen
·      Produsen LifeStraw Alan Mortensen
·      Majalah TIME
·      Majalah FORBES
·      New York Times

(2)     Setelah mengisi bagian yang rumpang pada soal nomor (1), kalian bisa memasukkannya ke dalam kerangka teks berikut.

Teknologi Tepat Guna

Sebuah perusahaan asal Denmark menciptakan sedotan (LifeStraw) yang berfungsi sebagai filter air portabel pada tahun 2005. Sedotan ini diklaim bisa membunuh semua bakteri berbahaya.
LifeStraw berbentuk seperti sedotan dengan panjang 310 mm dan diameter 30 mm. LifeStraw terbuat dari plastik dengan berat 56 gram. Bagian dalamnya berisi saringan yang berfungsi untuk membunuh kuman.
“Sedotan sepanjang 22 cm ini diklaim bisa menghilangkan 99.9999 persen bakteri yang ditularkan melalui air plus menghilangkan parasit lain, termasuk E-coli, Campylobacter, Vibrio cholerae, pseudomonas aeruginosa, shigella, dan salmonella,” tulis Daily Mail. Hal ini menunjukkan, LifeStraw membuat air dari berbagai sumber aman untuk diminum.
Penemu LifeStraw, Vestergaard Frandsen, menekankan bahwa ia berharap penemuan ini bisa membantu memenuhi target millennium PBB dalam hal penyediaan akses terhadap air minum yang bersih.
Produsen LifeStraw, Mortensen, mengatakan dengan menggunakan sedotan LifeStraw, akan memungkinkan untuk minum air dari sungai Thames yang luar biasa tercemarnya di London.
"Anda dijamin minum air bebas bakteri," katanya.
Air bersih yang diproduksi oleh LifeStraw tidak berasa ataupun berbau karena tidak menggunakan bahan kimia seperti iodin (yodium) dan klorin saat proses penyaringan.
Majalah TIME menyebut LifeStraw sebagai “Penemuan Terbaik” di tahun 2005, sementara majalah FORBES memasukkannya dalam daftar “1 dari 10 Hal yang Mengubah Hidup Manusia”. Bahkan, pada tahun 2006, New York Times menjuluki LifeStraw sebagai “penjernih air yang bisa menyelamatkan nyawa”.
Cara Pemakaian
"Pada prinsipnya, Anda hanya perlu menyedot air dengan alat ini," kata Alan Mortensen, produsen LifeStraw.
“Buka tutup LifeStraw, letakkan tegak lurus di permukaan air selama kurang lebih semenit agar air di salah satu ujungnya dapat merambat masuk ke dalam filter penyaring. Kemudian sedot secara cepat sampai lima kali dan air bersih akan mengalir melalui penyaring ke mulut Anda, siap diminum. Jika kondisi air berlumpur, sesekali Anda perlu meniup LifeStraw, untuk membersihkan saringannya.”
“Dalam penggunaannya, tidak perlu repot bongkar pasang alat serta memasang baterai,” tambah Mortensen.
Mortensen mengatakan bahwa sedotan LifeStraw ditujukan untuk pasar dunia berkembang dan dibuat di Cina dimana ongkos produksinya lebih rendah.
Saat ini, LifeStraw dijual online melaui laman Firebox dengan harga sekitar 3,50 dollar AS per buah atau sekitar Rp 480 ribu. LifeStraw mampu menyaring air dengan kapasitas 700 liter hingga 1.000 selama enam bulan hingga satu tahun.

Comments

Popular posts from this blog

Tugas 1 Bahasa Indonesia Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

Jawaban Uji Kompetensi Wulangan 5 Buku Paket Bahasa Jawa untuk Kelas 12 SMA

Contoh Teks Pewara / Pranatacara dalam Bahasa Jawa