Tugas 1 Bahasa Indonesia Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah "May Day"
Tugas
1
Memahami
Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
(2) Periodisasi dalam penyusunan peristiwa sejarah sangat
penting, sebab peristiwa sejarah itu berlangsung dalam waktu yang panjang dan
cenderung berkesinambungan, tidak terputus dalam satu periodisasi saja. Dengan
membagi kurun waktu peristiwa sejarah menjadi pembabakan, cerita sejarah yang
kalian susun akan mudah dipahami dan dipelajari oleh pembaca. Periodisasi
sejarah bisa kalian lakukan dengan cara membagi dan memilah berbagai kejadian
dalam sebuah batasan waktu tertentu. Penyusunan periode sejarah ini harus
kalian lakukan secara kronologis, sesuai dengan urutan waktu dari peristiwa
sejarah tersebut. Setiap peristiwa yang terjadi dapat kalian klasifikasikan
berdasarkan jenis dan bentuknya. Lalu, peristiwa yang telah diklasifikasikan
itu disusun secara runut berdasarkan waktu kejadian, disusun dari masa yang
paling awal hingga masa yang paling akhir. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar
peristiwa sejarah yang disusun tidak melompat-lompat atau bahkan berbalik
urutan waktunya, sehingga akan menimbulkan kerancuan. Tentu saja kerancuan akan
memicu sebuah pemahaman yang keliru tentang fakta sejarah dan harus dihindari.
Di bawah ini telah tersedia kolom yang berisi waktu dan
peristiwa, tetapi ada beberapa kolom yang kosong. Lengkapilah kolom yang masih
kosong berikut !
No.
|
Waktu
|
Peristiwa
|
1.
|
1856
|
Demonstrasi
yang dilakukan para buruh di Australia
|
2.
|
1806
|
Pemogokan
pertama kelas pekerja di Amerika
|
3.
|
April 1886
|
Demonstrasi
kaum buruh Amerika Serikat
|
4.
|
3 Mei 1886
|
Polisi
membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi hingga empat orang buruh
tewas dan puluhan lainnya terluka.
|
5.
|
1888
|
Kaum buruh
kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama
|
6.
|
1 Mei 1890
|
Para buruh
kembali melakukan demonstrasi
|
7.
|
1889
|
Penyelenggaraan
Kongres Buruh Internasional
|
8.
|
1 Mei 1890
|
Pemogokan
umum yang diusulkan delegasi buruh Amerika Serikat dalam Kongres Buruh Internasional
|
9.
|
1 Mei
|
Penetapan
Hari Buruh se-Dunia
|
10.
|
1919
|
Penetapan
delapan jam/hari atau 40 jam/minggu sebagai standar perburuhan internasional
oleh Konvensi ILO No. 01
|
11.
|
1935
|
Penetapan
delapan jam/hari atau 40 jam/minggu sebagai standar perburuhan internasional
oleh Konvensi No. 47
|
(3) Urutan penyajian informasi dalam paragraf yang baik
mengikuti tata urutan tertentu. Dalam penyajian informasi ini, terdapat
beberapa model urutan, antara lain urutan waktu, urutan tempat, urutan umum-khusus, urutan
khusus-umum, urutan pertanyaan-jawaban, dan urutan sebabakibat. Semua model ini
akan memberikan informasi secara runtut. Prinsip keruntutan pada dasarnya menyajikan
informasi secara urut, tidak melompat-lompat sehingga pembaca mudah mengikuti
jalan pikiran penulis.
Dalam pola urutan yang berdimensi waktu, informasi
disajikan secara kronologis, mulai dari yang paling awal hingga yang paling
akhir terjadi. Meskipun demikian, dengan pola urutan waktu ini, penulis bisa
saja menerapkan cara penyajian kilas balik (flashback) yaitu dengan
memulai apa yang paling akhir terjadi, kemudian meloncat ke kejadian paling
awal dan berikutnya secara berurut. Semester 1
Setelah kalian membaca teks “Sejarah Hari Buruh”,
jawablah pertanyaan
(a)
Apakah
penyajian informasi dalam teks tersebut berdasarkan urutan yang berdimensi
waktu dimulai dari awal hingga yang paling akhir terjadi atau kilas balik?
- Iya,
penyajian informasi dalam teks tersebut berdasarkan urutan yang berdimensi
waktu dimulai dari awal hingga yang paling akhir terjadi atau kilas balik.
(b) Buatlah kelompok yang
terdiri atas 3-5 orang.
(c) Diskusikanlah
keruntutan peristiwa sebagai informasi yang disajikan dalam teks cerita ulang
mengenai Hari Buruh tersebut.
(d) Carilah kata yang bisa
menjadi penanda keruntutan peristiwa dalam pola urutan yang berdimensi waktu
pada tiap paragraf yang ada.
(e) Tuliskan penanda waktu
yang kalian temukan, lalu bandingkan jawaban kalian dengan kelompok lain.
Paragraf
|
Penanda Waktu
|
Kata dalam
Kalimat
|
I
|
setiap 1 Mei
|
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati
setiap 1Mei.
|
berawal dari
|
Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang
berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan
ekonomi dan sosial para buruh.
|
|
II
|
bermula sejak + di awal abad ke – 19
|
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era
industri di awal abad ke-19.
|
pada 1806
|
Pemogokan
pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh
pekerja cordwainers.
|
|
di era tersebut
|
Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja
pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut
bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
|
|
Sejak saat itu
|
Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut
direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika
Serikat.
|
|
III
|
berlangsung sejak + sejak April 1886
|
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886,
dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
|
Sampai pada 1 Mei 1886
|
Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang
menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke
Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
|
|
IV
|
saat itu
|
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha
dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
|
V
|
pada 3 Mei 1886
|
Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei
1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
|
Pada 1888
|
Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan
tuntutan yang sama.
|
|
pada 1 Mei 1890
|
Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan
demonstrasi pada 1 Mei 1890.
|
|
VI
|
pada saat itu
|
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu,
tidak hanya terjadi di Amerika Serikat.
|
1894 + pada tahun 1856
|
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi
yang menuntut pengurangan jam kerja
tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa
yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
|
|
Saat itu
|
Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah
menguat.
|
|
VII
|
tahun 1889
|
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan
buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
|
1 Mei 1890 + 1 Mei
|
Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh
dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut
pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai
Hari Buruh se-Dunia.
|
|
VIII
|
tahun 1919 + tahun 1935
|
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja)
telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui
Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
|
(4)
Sebuah
teks pasti memiliki strukturnya sendiri. Begitu pula halnya teks “Sejarah Hari
Buruh” di atas. Marilah kita uraikan struktur yang membangun teks cerita
sejarah tersebut.
Setelah kalian melihat, mempelajari, serta mencermati teks “Sejarah
Hari Buruh” tersebut, kalian diharapkan sudah mendapatkan gambaran bagaimana
sebuah teks cerita sejarah itu dibangun. Untuk lebih jelasnya, marilah kita
pelajari dengan saksama bagian yang membangun teks “Sejarah hari Buruh” itu.
Isilah kolom struktur teks yang masih kosong.
Struktur Teks
|
Kalimat dalam Teks
|
Orientasi
|
1. Hari Buruh, yang dikenal juga
dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara,
Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan
serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886,
terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan
delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya
menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh
dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam
kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang
mencapai titik masif di era tersebut.
|
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 1
|
2. Tuntutan kaum buruh ini bermula
sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri
menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis
Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan
jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik
menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama
kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga
mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam
sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja
menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
|
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 2
|
3.
Demonstrasi
besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya
semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New
York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh
berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar
dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta
buruh di negeri tersebut.
|
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 3
|
4.
Perkembangan
ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat
saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar
US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan
korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan
memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
|
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 4
|
5. Sebuah bom meledak di dekat
barisan polisi. Polisi pun membabi - buta menembaki buruh yang
berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886,
empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat
dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi
buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali
melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan
untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
|
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 5
|
6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi
pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa
Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut
sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di
Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di
Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena
ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu
perjuangan.
|
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 6
|
7.
Peristiwa
monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah
penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri
ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per
hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres
juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan
pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan
menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
|
Reorientasi
|
8.
Delapan
jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi
standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun
1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut
merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan
buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang
layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok
dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja
paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
|
Dengan menggunakan skema sruktur, urutan tahapan dalam teks bisa
diperkirakan. Setiap genre yang ada dapat diidentifikasikan urutan elemen strukturnya,
baik yang wajib maupun pilihan pada tiap tahapan. Pada teks cerita sejarah ini,
terdapat tiga tahapan. Tahapan pertama, orientasi. Tahap pertama ini
memberikan informasi tentang situasi cerita sejarah yang diangkat dalam teks.
Seperti pada teks “Sejarah Hari Buruh” di atas. Pada tahap orientasi yang
berada pada paragraf pertama, kalian bisa melihat latar belakang muculnya Hari
Buruh, waktu peringatannya, tujuan diperingatinya, serta beberapa hal mengenai
Hari Buruh tersebut secara umum. Tahap berikutnya adalah urutan peristiwa
sejarah. Tahap ini terdiri atas beberapa paragraf yang menyediakan rekaman
peristiwa berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa sejarah tersebut. Maka,
dalam menggali informasi pada tahap kedua ini, kalian harus melihat rekaman
waktu terjadinya peristiwa. Tahap selanjutnya adalah reorientasi. Tahap
ini bertujuan untuk menghadirkan kembali peristiwa sejarah tersebut pada masa
kini.
Dalam teks model yang telah kalian baca itu, kalian dapat melihat
bagian yang membangun teks. Teks tersebut diawali oleh orientasi yang memberi
gambaran umum tentang Hari Buruh. Bagian berikutnya terlihat rentetan peristiwa
yang melatarbelakangi terbentuknya Hari Buruh itu. Bagian akhir teks ditutup
dengan reorientasi. Bagian ini memberi penekanan yang menginformasikan
penetapan konvensi berkaitan degan tuntutan para buruh sehingga terbentuknya
Hari Buruh tersebut. Dengan demikian, struktur yang membangun sebuah teks
cerita sejarah adalah orientasi^urutan peristiwa^reorientasi.
Reorientasi merupakan tahapan yang berupa pilihan, yang bisa saja tidak muncul
dalam sebuah teks cerita sejarah.
Setelah mempelajari teks cerita sejarah di muka, kalian pasti sudah
bisa menyimpulkan struktur yang membangunnya. Lengkapilah bagan berikut yang
menunjukkan struktur sebuah teks cerita sejarah.
Struktur
Teks Cerita Sejarah
|
Orientasi
|
Urutan Peristiwa Sejarah
|
Reorientasi
|
Comments
Post a Comment