Contoh Puisi "Siluet Musim Gugur" dan "Gemerlap Dunia Mimpi"



K.D. 16.1 Menulis Puisi Berdasarkan Unsur Persajakan

Siluet Musim Gugur
 oleh: El Medina








Gradiasi tiga warna nan sejuk kini mendominasi
Menciptakan aura ketenangan semakin pekat
Mengintip dari singgasana, itu matahari yang memucat
Ajaibnya, terbentuk bayangan dari orang-orang yang berdiri

                                    Kabut tipis membungkus taman pagi ini
                                    Menghantarkan aroma daun yang hambar
                                    Terkadang bibirku menarik sebuah senyuman
                                    Mengarang cerita bodoh tentang aku dan tukang roti

Burung-burung melantunkan suatu musik
Seperti festival layang-layang
Aku menyenandungkan lagu miliknya
Lalu pohon peluruh mulai beraksi lagi

                                    Kondisi pepohonan selalu stabil
                                    Tak mau kalah, angin membawa dedaunan bergerak acak
                                    Kelembutannya mengibas rambut yang terurai panjang
                                    Mendadak rasa khawatir menguasai

Meringkuk dalam keterasingan yang beralih menjadi sunyi
Hingga dahan pohon kosong, toh tidak ada hal istimewa
Semburat cahaya kuning tetap menyala
Tidak akan redup terhapus hujan rintik-rintik



################



K.D. 16.2 Menulis Puisi Berdasarkan Unsur Pemilihan Kata

Gemerlap Dunia Mimpi
  oleh: El Medina
 








Malam senyap tanpa ada pengawasan sedikitpun
Bulan sedang terpuruk, menyembunyikan sinar emas
Tapi, Tuhan tetap menjaga bumi dari kesuraman
Itulah bintang....

                                    Kilau cahaya abadi yang sekilas berwarna putih
                                    Sebagai dekorasi malam berpadu dengan aurora
                                    Laksana rangkaian mimpiku
                                    Ruang lekat harapan-harapan sederhana

Sosok itu telah meracuni pikiranku
Meninggalkan jejak warna-warni musim semi
Menjadi pusat panggung karena sandiwara yang menyayat
Suaranya bagai butiran salju cair lalu disulap menjadi oksigen

                                    Beratapkan langit yang berbeda
                                    Terpisah namun masih dapat merasakan
                                    Duduk berpangku tangan menatap laptop
                                    Sering kulakukan karena ketidakberuntungan

Menginjakkan kaki di antara samudera biru tua
Meresapi makna tersembunyi dalam tata cahaya panggung
Satu dari kesenangan hidup
Bisakah dunia mengerti

                                    Mimpi seorang penggemar dalam kantung kosong
                                    Bergantung pada kesempatan dan keberuntungan
                                    Tersembunyi di antara gemerlap dunia mimpi
                                    Seakan keluar dari jalur kepastian

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Teks Pewara / Pranatacara dalam Bahasa Jawa

Tugas SBK : Contoh Nirmana Titik, Garis, Bidang, Gempal, dan Tekstur

Tugas Bahasa Indonesia Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial “Menjual Sembari Menjaga Nirwana"