Pengertian Contoh Manfaat Fungsi dan Faktor Penyebab Komitmen



KOMITMEN

Pengertian Komitmen :
Komitmen atau pengakuan seutuhnya adalah sebagai sikap yang sebenarnya berasala dari watak yang keluar dari dalam diri seseorang yang ada sejak lahir. Komitmen mungkin mudah untuk diucapkan, menginyakan sesuatu dan akan melaksanakanya dengan penuh tanggung jawab adalah salah satu sikap berkomitmen. Komitmen sering kita kaitkan dengan tujuan, baik yang bertujuan positif ataupun yang bertujuan negatif.
Contoh Dan Manfaat Komitmen :
Komitmen dalam Bekerja
Dalam cerita di atas, Riko memiliki komitmen dalam bekerja. Seseorang dengan komitmen yang kuat akan memberikan yang terbaik untuk pekerjaannya, sekaligus mematuhi kesepakatan yang telah dibuat antara dirinya dengan tempat bekerjanya. Dengan kata lain, ia akan melakukan apa yang disebut “walk the talk”, yaitu mengerjakan apa yang sudah ia katakan, sehingga ia menjadi orang yang dapat dipercaya dan diandalkan oleh orang lain.
Komitmen sebagai Orang Tua
Menjadi orang tua bukanlah suatu tugas yang ringan. Menjadi ibu rumah tangga seringkali bagi sebagian perempuan merupakan tugas yang jauh lebih berat dibandingkan menjadi wanita karir. Mengapa? Untuk menjadi ibu dibutuhkan komitmen yang mungkin lebih kuat, karena di dalamnya harus ada unsur cinta dan kesabaran – dua hal ini mungkin tidak terlalu dibutuhkan dalam pekerjaan.
Seseorang yang menjalani peran sebagai ibu atau ayah tanpa didasari sebuah komitmen, akan menjalani peran tersebut demi kepentingan diri mereka sendiri, bukan demi kebaikan si anak. Misalnya, orang tua yang memiliki komitmen akan mendampingi anak belajar ketika si anak sedang ujian, demi masa depan anaknya. Namun orang tua tanpa komitmen akan menyuruh anaknya belajar, memarahi anaknya bila mendapat hasil ujian yang buruk, namun mereka asyik jalan-jalan ke mal saat si anak berjuang untuk belajar.
Komitmen dalam Hubungan Cinta
Dalam hubungan cinta, komitmen juga menjadi salah satu faktor penentu jalannya hubungan tersebut. Ada tiga elemen yang menentukan “pola” hubungan cinta sepasang manusia, yaitu : intimacy (elemen emosional yang meliputi keterbukaan, kehangatan, dan rasa saling percaya); passion (elemen motivasi, meliputi ketertarikan fisik seksual), dan commitment (elemen pemikiran yang membuat seseorang memutuskan untuk mencintai dan tinggal bersama dengan orang yang dicintai); (Sternberg, 1984).
Hubungan cinta yang dengan absennya komitmen hanya akan menjadi sebuah romantic love atau cinta romantis. Cinta seperti ini hanya dilandasi ketertarikan fisik dan kebutuhan emosional satu sama lain. Bila sampai beberapa lama elemen komitmen tidak juga muncul, maka hubungan cinta jenis ini akan segera berakhir.
Komitmen, Harus Dibiasakan Sejak Kecil
Membangun kebiasaan untuk selalu memiliki komitmen atas sesuatu yang dilakukan atau dipilih, tidak dapat dilakukan dalam waktu sesaat. Cara yang terbaik adalah dengan membiasakan pada anak untuk berkomitmen sejak anak masih kecil. Orang tua dapat memberikan kebebasan pada anak untuk memilih sesuatu, misalnya kegiatan di luar sekolah. Berikan kesempatan pada anak, apakah ia hendak memilih kegiatan menggambar, menari, atau bermain piano.
Namun tekankan padanya, bahwa ia harus bertanggung jawab atas apapun pilihannya nanti. Dengan demikian ia akan terlatih untuk dua hal. Pertama, mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Kedua, memiliki komitmen atas sesuatu yang sudah dipilihnya. Seiring dengan bertambahnya usia anak menjadi seorang remaja atau dewasa, orang tua bisa terus memberikan kebebasan. Misalnya, untuk memilih jurusan kuliah atau pekerjaan. Dijamin, anak yang sudah terbiasa berkomitmen akan selalu bertanggung jawab atas pilihannya!
Komitmen sebagai Kunci Sukses
Tanpa disadari, komitmen memegang peranan penting yang menentukan kunci sukses seseorang. Komitmen diperlukan dalam berbagai segi kehidupan kita. Menjalani berbagai panggilan hidup kita: sebagai karyawan, direktur, guru, pemuka agama, ibu rumah tangga, kepala keluarga, suami, istri, ayah, anak, atau, adik, kita harus memiliki komitmen.
Dengan demikian, apa pun peran ataupun panggilan hidup kita di dunia ini, kita bisa menjalaninya dengan serius dan penuh tanggung jawab. Dengan memiliki komitmen, kita mampu menjadi karyawan yang dapat dipercaya, direktur yang dapat diandalkan, serta orang tua yang dapat diteladani.
Fungsi Komitmen :
Seseorang akan bersikap profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang telah disepakati bersama.
Faktor Penyebab Komitmen :
Seseorang yang ingin mencapai tujuan yang sama sehingga mereka membuat suatu kesepakatan yang akan dilakukan dan ditaati.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Teks Pewara / Pranatacara dalam Bahasa Jawa

Tugas SBK : Contoh Nirmana Titik, Garis, Bidang, Gempal, dan Tekstur

Tugas Bahasa Indonesia Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial “Menjual Sembari Menjaga Nirwana"