Etika Menjenguk Orang yang Sakit



Etika Menjenguk Orang yang Sakit

            Pada umumnya orang yang sakit akan memiliki suatu perubahan sikap dari keadaan normalnya. Orang yang sakit akan bersikap lebih sensitif, mudah marah, acuh tak acuh, lebih sopan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu sebaiknya kita menjaga sikap selama berkunjung ke orang yang sedang sakit tersebut agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Etika yang baik antara lain :

1.      Menjenguk orang yang sakit dengan membawa niat baik.
2.      Menentukan waktu yang tepat untuk mengunjungi orang yang sakit baik di rumah maupun di rumah sakit. Hendaknya bukan waktu istirahat atau tidur.
3.      Membatasi waktu atau tidak berlama-lama dalam menjenguk orang yang sakit karena dapat mengganggu atau mungkin membuat risih.
4.      Tidak menyusahkan orang yang sedang sakit seperti menyuruh-nyuruh, membuat keributan, dan banyak lagi.
5.      Berusaha untuk menghibur dan memotivasi orang yang sakit. Setidaknya dengan membuatnya tersenyum atau bahkan tertawa.
6.      Menanyakan keadaan orang yang sakit tentang bagaimana kondisi dan jenis penyakitnya.
7.      Mendoakan dengan ikhlas agar cepat sembuh, tetap selamat, dan diberi kesehatan yang lebih baik nantinya.
8.      Mengingatkan orang yang sakit agar terus bersabar dan tabah akan takdir Allah itu.
9.      Jangan sekali-kali kita mengharapkan kematian orang yang sakit meskipun dokter tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
10.  Melantunkan kalimat syahadat ketika ajalnya sudah terlihat lalu berdoa sambil memejamkan mata.
11.  Berpenampilan rapi, sopan, dan tidak mengundang syahwat saat menjenguk orang sakit.
12.  Mengucapkan salam sebelum masuk ke ruangan atau kamar tempat orang yang sakit beristirahat.
13.  Jangan bersikap sok tahu apalagi tentang penyakit yang diderita.
14.  Bersikap sopan dan ramah.
15.  Memberi bantuan jika dibutuhkan.
16.  Membawa makanan ataupun lainnya yang diperbolehkan bagi orang sakit seperti buah-buahan.
17.  Menjaga pengucapan saat berbicara dan mengharapkan kebaikan. Jangan menakut-nakuti orang sakit dengan penyakitnya.
18.  Tidak memaksakan agar makan atau minum pada orang yang sakit karena kondisi tubuhnya lemah dan tidak nafsu makan.
19.  Jika menjenguk di rumah sakit, sebaiknya kita memperhatikan jadwal waktu berkunjung dan menaati tata tertib.
20.  Menasihati agar tidak berkeluh kesah.
21.  Bertanya kepada petugas rumah sakit jika kita tidak dapat menemui orang yang kita maksud di kamarnya.
22.  Sebaiknya jangan membawa anak kecil saat menjenguk orang sakit di rumah sakit.
23.  Menghormati keberadaan pasien lain yang satu kamar dengan orang yang kita besuk.
24.  Sebaiknya kita duduk dekat dengan orang yang sakit.
25.  Jangan memaksa orang yang sedang sakit untuk bercerita panjang lebar.
26.  Diperbolehkan untuk menjenguk secara berkala bagi orang yang lama menderita sakit.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tugas 1 Bahasa Indonesia Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Fiksi dalam Novel (6)   Jika setiap peristiwa dalam cerita fiksi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, tengah, dan akhir, kelompokkanlah peristiwa dalam NSdI menjadi tiga bagian tersebut. Lakukanlah secara berkelompok. Setelah itu, presentasikanlah hasil diskusi kelompok kalian. JAWABAN : a)       Bagian Awal Pada bagian awal menceritakan gambaran umum tentang peristiwa apa saja yang akan terjadi, diantaranya meninggalnya Abah Kalid, Kalid yang dipenjara akibat membakar base camp milik PT Riau Maju Timber, serta ketidakadilan dan penderitaan yang dialami penduduk kampung di Indragiri seperti bencana banjir dan panas yang terik. b)       Bagian Tengah Pada bagian tengah menceritakan tentang eksploitasi hutan oleh PT Riau Maju Timber yang menyebabkan terjadinya bencana alam banjir bandang dan panas terik di kampu...
Read more

Jawaban Uji Kompetensi Wulangan 5 Buku Paket Bahasa Jawa untuk Kelas 12 SMA

Uji Kompetensi Wulangan 5 II. Pilihen wangsulan sing bener kanthi menehi tandha silang (X)! 1.         B. 2.         C. 3.         A. 4.         A. 5.         A. 6.         E. 7.         C. 8.         B. 9.         D. 10.     D. 11.     C. 12.     D. 13.     A. 14.     D. 15.     B. III. Wangsulana pitakon-pitakon ing ngisor iki kanthi patitis! 1.         Seni pertunjukan yaiku salah sawijining aksi individu utawa kelompok kang dipentasake ing panggonan lan wektu tartamtu. Lumrahe ngelibatna 4 unsur ya...
Read more

Mengubah Teks Prosa menjadi Teks Drama “Pitik Mogok Mangan” dalam Bahasa Jawa

“Pitik Mogok Mangan” 1.       Teks Prosa      : Bar nganakake pengajian Mbak Sri ngresiki ruang tamu karo njukuki turah-turahan suguhan sing ora dipangan karo tamune. Salah siwijining panganan yaiku lumpia sing sajake wis rada lawas. Lumpia iku akeh sing kur dicokot sithik karo tamune nanging ora dienthekake. Mbak Sri ngambu lumpia kuwi, banjur celathu menawa lumpiane wis rada banger. Apike dipakakke pithik wae. Ndilalahe pithike Mbak Sri krungu omongan iku banjur grenengan marang kancane.   Wasan rampung ngresiki ruang tamu, Mbak Sri njukuk lumpia  sak gegem,  diuncalke ning lemah ben dipangan pithike.  Ananging pithik loro kuwi malah kur ngeker-eker lumpia nganthek sumebar tekan ngendi-endi.  Babar pisan ora gelem mangan. Segane dilebokake ning trempolong ben dipangan pithike. Nanging pithike malah kur nendang-nendang trempolong nganthek segane tumplak. Mbak Sri bingung, apa sebape pithik ireng tok sing gel...
Read more