Analisis Artikel "Gangguan Pada Sistem Ekskresi Manusia"
1. Identitas Artikel
Judul :
“PENYEBAB, GEJALA DAN PENGOBATAN GAGAL GINJAL”
Penulis : Efran Syah
Tahun Penulisan : Jumat, 22 Maret 2013
Diakses : Senin, 19 Agustus 2013 pukul 18.30 WIB
2. Tujuan Penulisan
Artikel
Menjelaskan tentang seperti apa penyakit
gagal ginjal secara lengkap dengan bahasa yang
mudah dimengerti. Hal ini dimaksudkan agar para pembaca khususnya
penderita gagal ginjal dapat mengetahui dan memahami penyakit yang menyerang
ginjal tersebut. Sehingga akan menimbulkan tekad dalam mengambil tindakan untuk
mengantisipasi agar jauh ataupun sembuh dari penyakit gagal ginjal.
3. Informasi dari Artikel
–
Gagal
ginjal merupakan kondisi dimana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan
benar.
–
Gagal
ginjal dibagi menjadi dua yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik.
–
Gagal
ginjal akut terjadi secara tiba-tiba dan berat, namun masih dapat disembuhkan.
–
Gagal
ginjal akut disebabkan karena tubuh mengalami kekurangan cairan atau darah,
bukan karena kurang minum. Kekurangan cairan atau darah terjadi karena pendarahan
yang banyak misalnya saat melahirkan yang menyebabkan ginjal menjadi rusak.
Selain itu dapat juga terjadi pada seseorang yang menderita diare hebat (tidak
tertolong).
–
Penyebab
lain gagal ginjal akut adalah terlalu sering mengonsumsi obat-obatan yaitu
obat-obatan nefrotoksik yang dapat
mempengaruhi kerja ginjal. Misalnya obat anti nyeri, seperti obat nyeri kepala
dan obat nyeri tulang.
–
Gagal
ginjal kronik terjadi secara perlahan-lahan, namun akhirnya menjadi berat dan
tidak bisa disembuhkan.
–
Pada gagal
ginjal akut, penurunan fungsi ginjal akan terjadi secara tiba-tiba dalam waktu
beberapa hari atau beberapa minggu. Ini biasanya ditandai dengan hasil
pemeriksaan fungsi ginjal dan kadar urea nitrogen dalam darah yang meningkat.
–
Pada gagal
ginjal kronik, penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan-lahan. Biasanya
hal tersebut berlangsung terus menerus selama berbulan-bulan atau
bertahun-tahun, sampai akhirnya ginjal tidak dapat berfungsi sama sekali.
–
Gejala
gagal ginjal akut yaitu :
1.
Rasa haus yang berlebih.
2.
Pusing saat mengubah posisi tubuh yang disebut ortostatik, ini disebabkan
karena tekanan darah menurun.
3.
Denyut nadi cepat yaitu sebanyak lebih dari seratus kali per menit.
4.
Bibir kering.
5.
Produksi keringat berkurang.
6.
Nyeri pada pinggang dan perut bagian bawah.
–
Gejala
gagal ginjal akut pada penderita berbeda-beda tergantung dari penyebabnya.
–
Gejala gagal
ginjal kronik antara lain :
1.
Anemia dengan tanda-tanda lemah, letih, dan lesu.
2.
Sesak napas.
3.
Penumpukan cairan tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan di seluruh bagian
tubuh.
4.
Gejala lain yang disebabkan keadaan uremik (kadar urea dalam darah yang
meningkat) yaitu mual, muntah dan perubahan status mental (ensefalopati),
disertai ketidakseimbangan elektrolit.
–
Gagal
ginjal kronik dapat didiagmosis dengan pemeriksaan USG ginjal.
–
Sebenarnya
gagal ginjal tidak bisa disembuhkan dalam artian untuk mengembalikan fungsi
ginjal ke keadaan semula. Pengobatan yang dilakukan hanya mencegah semakin
bertambahnya kerusakan pada ginjal dengan cara mengatasi penyebabnya.
–
Untuk
gagal ginjal akut, dokter akan berusaha memperbaiki aliran darah ke ginjal
(prerenal), menghentikan penggunaan obat-obatan yang merusak ginjal (renal)
atau mengangkat sumbatan pada saluran kemih penderita (postrenal). Jika
diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan proses cuci darah guna membuang
zat-zat sisa metabolisme yang menumpuk di dalam tubuh.
–
Meski
tidak dapat disembuhkan, namun penderita ginjal kronik dapat melakukan terapi
dengan tujuan :
1.
Memperlambat kerusakan ginjal yang terjadi.
2.
Mengatasi faktor yang mendasari gagal ginjal kronik, misalnya kencing manis,
hipertensi, dll.
3.
Mengobati komplikasi dari penyakit.
4.
Menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak dapat bekerja.
–
Untuk
mencegah terjadinya kerusakan ginjal yang lebih parah dan mengatasi faktor yang
memperburuk fungsi ginjal, maka diperlukan kontrol gula darah yang baik pada
pasien diabetes mellitus, kontrol tekanan darah pada pasien hipertensi, dan
pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjalnya.
–
Penanganan
komplikasi dari gagal ginjal dapat dilakukan dengan cara :
1.
Penumpukan cairan diatasi dengan pemberian obat.
2.
Anemia diatasi dengan pemberian obat yang menstimulasi pembentukan sel darah
merah dan kadang-kadang ditambah suplemen zat besi.
3.
Penyakit tulang dapat terjadi karena kegagalan ginjal untuk menghasilkan
vitamin D bentuk aktif dan membuang zat fosfor. Oleh karena itu dapat diberikan
vitamin D bentuk aktif dan obat yang mengikat fosfor ke usus.
–
Pada gagal
ginjal stadium akhir, fungsi ginjal dapat digantikan dengan dialisis (cuci
darah) atau transplantasi ginjal. Perencanaan hal tersebut biasanya dimulai
pada gagal ginjal kronik stadium IV.
4. Pertanyaan yang Muncul
–
Berasal
dari manakah cairan yang didapatkan tubuh manusia?
–
Apa
pengaruh yang ditimbulkan air putih bagi ginjal, padahal pada gagal ginjal akut
tidak disebabkan karena kekurangan air minum?
–
Mengapa
bagi seseorang yang hanya memiliki satu ginjal tidak bisa beraktivitas seperti
biasanya?
–
Ada
beberapa orang terutama para entertainer yang membutuhkan asupan vitamin
setiap minggu atau bahkan setiap harinya agar mendapatkan daya tahan tubuh
seperti semula. Ada juga orang yang hidupnya tergantung pada vitamin. Bagaimana
jika hal ini terus terjadi selama hidupnya? Apa orang-orang tersebut juga akan
divonis sebagai penderita gagal ginjal?
–
Urine akan
disimpan dalam kandung kemih hingga penuh lalu mengirimkan sinyal agar segera
mengeluarkannya. Mengapa bisa jika seseorang yang terlalu sering menahan buang
air kecil akan menderita penyakit yang disebut kencing batu?
–
Sekarang
ini banyak dijual minuman-minuman yang dapat menambah cairan tubuh. Apa minuman
tersebut baik untuk dikonsumsi terutama bagaimana pengaruhnya terhadap ginjal?
–
Sebenarnya
seperti apa gula darah itu? Dan apa hubungannya dengan ginjal?
5. Refleksi Diri
Seusai membaca artikel di atas yang
menjelaskan penyakit gagal ginjal dengan cukup jelas, saya menjadi tahu seperti
apa gagal ginjal itu sebenarnya dan hal-hal terkait yang berada di luar pikiran
saya. Misalnya anggapan bahwa gagal ginjal disebabkan karena kurangnya konsumsi
air minum. Padahal yang benar adalah karena kurangnya darah atau cairan dalam
tubuh.
Ketika membaca, pikiran saya langsung
tertuju seberapa banyakkah air yang telah saya konsumsi setiap hari. Karena
jika di sekolah, saya cenderung terlalu fokus terhadap tugas yang diberikan
oleh guru dan sampai-sampai cenderung melupakan untuk meneguk sedikit air
sewaktu istirahat. Meski sebenarnya rasa haus mendera. Begitu pula dalam
kegiatan lainnya, bila saya sudah terlalu fokus pada suatu hal maka saya tidak
akan bergerak atau berpindah tempat. Saya cenderung melakukan kegiatan menarik
tersebut sampai rasanya cukup.
Namun, saya sadar jika selama ini,
apa yang saya terapkan bukanlah pola hidup yang sehat. Justru membahayakan
ginjal ke depannya. Jadi, saya akan mengonsumsi air putih mimal delapan kali
sehari seperti yang dianjurkan ahli kesehatan. Sebelum makan setidaknya minum
segelas air putih dan sesudah makan setidaknya minum satu sampai dua gelas air
putih. Saya juga tidak akan membiarkan tenggorokan menderita karena merasakan
haus terlalu lama, jadi bagaimanapun kondisinya, minum air putih tidak boleh
dilupakan. Jika saya minum minuman lain yang tidak murni seperti air putih,
pasti setelah menghabiskan minuman tersebut, saya langsung menyambar air putih.
Alhamdulillah, akhir-akhir ini air putih yang saya konsumsi telah sesuai dari
yang dianjurkan. Dengan begitu, tubuh akan tetap terasa segar meski di bawah
matahari terik.
Selain itu, seperti yang dijelaskan
di atas, saya akan menjaga kesehatan, jangan sampai sakit. Kalau sakit
akhir-akhirnya pasti harus berhadapan dengan yang namanya obat. Entah dalam
bentuk apapun, saya tidak pernah suka minum obat apalagi jika harus menelan
kapsul ataupun pil yang berukuran besar. Misalnya saja batuk dan flu seperti
sekarang, sulit untuk terhindar dari obat. Di sisi lain ada perasaan khawatir
jika terus-terusan minum obat karena batuk yang mendekam di dalam tenggorokan
bertahan lama. Apalagi jika saya menderita penyakit yang jauh lebih parah dari
batik dan flu. Yang jelas, saya tidak akan membiarkan tubuh saya mencerna zat-zat 'aneh' dari obat terus-menerus.
Untuk zat-zat aditif yang berasal
dari makanan dan minuman, saya akan waspada. Sekarang ini, saya terlah berhasil
membatasi konsumsi pentol ataupun bakso yang sebenarnya lebih mengarah pada
sausnya. Juga camilan-camilan tidak bergizi. Saya lebih suka makan masakan di rumah daripada harus membeli
yang di luar, apalagi jika meragukan. Dulu ketika masih duduk di bangku sekolah
dasar, setiap pulang sekolah saya selalu mampir ke bapak-bapak penjual pentol
sampai batagor. Dan saya sadar jika itu bukan tempat jajan yang baik dan juga
termasuk sikap boros.
Yang terakhir, olahraga! Setidaknya
saya akan menyempatkan diri berolahraga karena itu sehat. Jika tidak capek,
setiap hari minggu atau hari libur, saya akan berjalan kaki, berlari atau
bersepeda bersama adik. Cukup dengan waktu satu sampai dua jam. Di rumah juga
begitu, bila ada waktu luang, saya akan menyempatkan diri melakukan push up dan
gerakan-gerakan santai. Lagi pula, setiap hari saya bersepeda ke sekolah. Jadi,
sekarang saya tidak termasuk golongan orang yang malas berolahraga. Berbeda
dengan yang dulu, ketika duduk di sekolah dasar hingga kelas tujuh, saya malas
berolahraga di rumah.
1. Identitas Artikel
Judul :
“PENYAKIT KUNING”
Penulis : Anonim
Tahun Penulisan : N/A
Sumber :
http://penyakitkuning.com/
Diakses : Senin, 19 Agustus 2013 pukul 18.45 WIB
2. Tujuan Penulisan
Artikel
Menjelaskan tentang seperti apa penyakit
kuning secara lengkap. Hal ini dimaksudkan agar para pembaca khususnya
penderita penyakit kuning dapat mengetahui dan memahami penyakit yang membuat
hampir keseluruhan tubuh berwarna kuning itu. Sehingga akan menimbulkan tekad
dalam mengambil tindakan untuk mengantisipasi agar jauh ataupun sembuh dari
penyakit kuning atau yang dikenal juga dengan hepatitis. Sekaligus dapat
menambah pengetahuan bagi orang yang gemar membaca.
3. Informasi dari Artikel
–
Penyakit
kuning atau yang dalam bahasa ilmiah disebut dengan icterus atau jaundice
adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya perubahan pada warna kulit, sclera
(bagian putih pada mata), dan juga kelenjar ludah yang disebabkan oleh
meningkatnya bilirubin pada tubuh manusia.
–
Bilirubin
berasal dari Bahasa Inggris yaitu bilirubin, hematoidin yang merupakan senyawa
pigmen berwarna kuning yang merupakan produk katabolisme enzimatik biliverdin
oleh biliverdin reduktase.
–
Bilirubin
dibawa ke dalam hati kemudian dibuang ke dalam usus dan dikeluarkan melalui
urine. Jika proses pembuangan bilirubin terganggu, maka bilirubin akan
mengendap dan menumpuk. Kemudian akan memecah dan bercampur dengan darah. Hal
itu menyebabkan perubahan pada warna kulit dan mata menjadi kekuningan.
–
Akibat
lain kadar bilirubin meningkat dalam darah yaitu :
1. Peradangan atau
kelainan lain di hati, yang mengganggu proses pembuangan bilirubin ke dalam
empedu.
2. Penyumbatan saluran empedu di luar hati oleh batu empedu atau tumor.
3. Pemecahan sejumlah besar sel darah merah, hal ini kadang terjadi pada bayi baru lahir yang menderita sakit kuning.
2. Penyumbatan saluran empedu di luar hati oleh batu empedu atau tumor.
3. Pemecahan sejumlah besar sel darah merah, hal ini kadang terjadi pada bayi baru lahir yang menderita sakit kuning.
–
Ciri-ciri
orang yang menderita penyakit kuning antara lain :
1.
Warna kulit dan mata berubah menjadi kekuningan.
2.
Warna urine menjadi kekuningan dengan bau yang cukup tajam.
–
Hepatitis
terjadi karena adanya peradangan di jaringan hati. Hepatitis sering dikenal
dengan nama penyakit liver atau penyakit kuning. Namun, tidak semua penyakit
kuning disebabkan oleh peradangan hati dan tidak semua peradangan hati
menyebabkan penyakit kuning.
–
Istilah
hepatitis dalam Bahasa Latin adalah peradangan hati yang dapat menyebabkan kerusakan
pada sel-sel, jaringan, atau bahkan semua bagian organ hati.
–
Penyakit
kuning hepatitis dapat berlangsung singkat (akut) kemudian sembuh total atau
malah berkembang menjadi menahun (kronis).
–
Tingkatan keparahan penyakit kuning
hepatitis bervariasi, mulai dari kondisi yang dapat sembuh sendiri (self
limited) dengan penyemnbuhan total, kondisi yang mengancam jiwa, menjadi
penyakit menahun, hingga kondisi organ hati tidak berfungsi lagi (kegagalan
fungsi hati). Jika kondisi terakhir ini terjadi
maka untuk penanganannya membutuhkan transplantasi atau congkak hati.
–
Penyakit
kuning harus cepat diobati, jika tidak akan menimbulkan sirosis hati yaitu
pengerasan atau pembengkakan hati.
–
Satu dari
dua bayi yang baru lahir menderita penyakit kuning yang disebabkan karena
fungsi hati (liver) yang belum sempurna berjuang memproses penghancuran normal
sel darah merah, sehingga terjadi penumpukan bilirubin dalam darah yang
kemudian menyebabkan warna kuning pada kulit dan bagian putih mata. Hal ini
terjadi selama dua hari setelah lahir.
–
Penyakit
kuning membuat bayi mengantuk dan malas menyusu.
–
Bila
tingkat bilirubin terlalu tinggi, bayi akan diberi terapi cahaya (phototherapy)
yaitu perawatan dengan sinar ultra violet yang akan memecahkan pigmen bilirubin
pada kulit. Kebanyakan unit bersalin modern menggunakan biliblanket yakni
selimut yang mengeluarkan cahaya.
–
Untuk
mencegah agar terhindar dari virus hepatitis, daya tahan tubuh harus kuat
dengan cukup makanan bergizi dan berserat, cukup beristirahat, dan rajin
berolahraga.
–
Penderita
hepatitis A umumnya dapat sembuh sendiri tanpa meminum obat. Namun, perlu
beristirahat total.
–
Khusus
penderita hepatitis B harus dilakukan vaksinasi sebagai obat. Karena selama ini
belum ditemukan obat untuk hepatitis.
–
Hepatitis
disebabkan oleh adanya virus.
–
Hepatitis
ditandai dengan penurunan fungsi hati yang menyebabkan gejala kuning dan
pencernaan terganggu.
–
Bila
disebabkan infeksi ditandai dengan demam, nyeri, lesu, lemah, dan nafsu makan berkurang.
Serta hampir selalu ada keluhan mual dan ingin muntah. Kemudian kulit dan mata
tampak kuning, dan bagian di bawah mata seperti warna teh botol. Juga biasanya
ada rasa tidak enak di perut penderita sebelah kanan atas dan kadang-kadang
terasa nyeri bahkan tertekan.
–
Penularan
virus hepatitis dapat melalu darah, air liur, dan hubungan seksual.
–
Sumber
penularan virus hepatitis berasal dari pisau cukur, jarum suntik, atau alat
yang acap kali dipakai oleh dokter gigi dan dokter bedah, jarum suntik, prostitusi
dan seks bebas.
–
Virus
hepatitis masuk ke tubuh manusia melalui aliran darah.
4. Pertanyaan yang Muncul
–
Mengapa
pada penyakit kuning, warna rambut dan air liur tidak ikut berubah menjadi
kuning seperti kulit dan mata?
–
Mengapa
untuk bayi dengan tingkat bilirubin tinggi akan diberi terapi cahaya ataupun
biliblanket?
–
Bagaimana
virus hepatitis bisa terbentuk dan akhirnya tertularkan melalui beberapa media?
–
Mengapa
dan bagaimana cara empedu menghasilkan rasa pahit?
–
Mengapa
penyakit kuning lama-kelamaan jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan
sirosis hati?
–
Bagaimana
membedakan antara penyakit kuning dengan hepatitis?
–
Mengapa
pada penderita hepatitis B dan C harus diberikan vaksinasi sebagai pengganti
obat bukan yang lainnya?
–
Apa akibat
bagi seseorang yang tidak pernah melakukan vaksinasi hepatitis sejak kecil?
5. Refleksi Diri
Setelah membaca sekaligus mencoba
memahami bacaan artikel di atas, saya
menjadi tahu tentang hubungan di antara penyakit kuning dan hepatitis.
Ternyata mereka berbeda meski banyak orang mengatakan penyakit kuning sama
dengan hepatitis. Sebetulnya saya masih bingung mengenai dua penyakit yang
sama-sama menyerang hati tersebut. Karena kebetulan artikel di atas membahas
keduanya, jadi tidak masalah untuk menulis ulang.
Beberapa waktu lalu, penyakit kuning
atau hepatitis sempat menjadi trend karena ada beberapa balita yang mengidap
penyakit ini hingga meninggal. Seluruh tubuhnya berwarna kuning kecuali rambut.
Untuk itu, saya akan makan dan minum yang bergizi jadi tubuh menerima zat-zat
yang baik bukan malah racun dari makananan yang rasanya enak. Dalam hal jajan,
saya berusaha untuk tidak jajan di pinggir jalan atau membeli “jajan aneh” yang
mencurigakan karena di dalamnya mungkin saja terdapat pewarna pakaian sampai
pengawet mayat.
Saya juga harus beristirahat dengan
teratur, meski sebenarnya masih sering tidur larut malam yang tidak disertai
dengan tidur siang. Jika kurang istirahat, biasanya saya akan merasa pusing
dilanjut dengan flu dan batuk. Sekarang solusi terbaik menurut saya adalah
mengatur waktu sebaik-baiknya agar tugas atau pekerjaan lain cepat selesai
sebelum larut malam.
Sebenarnya jika ingin terus sehat,
yang harus dilakukan adalah berolahraga. Dari setiap artikel tentang kesehatan
yang pernah saya baca di internet, semua menyarankan untuk melakukan olahraga
di sela-sela kesibukan. Selain menjaga agar tubuh tidak rentan terhadap
penyakit juga akan jauh dari obesitas.
Saya juga harus menjaga pergaulan,
jangan sampai terjerumus pada seks bebas karena hal itu akan menghancurkan
hidup kita. Apabila ada teman dekat yang menderita hepatitis, sebaiknya dijauhi
dulu. Sudah dijelaskan, penyakit hepatitis mudah tertular, jadi saya akan
selalu waspada. Barang-barang pribadi juga harus dijaga kebersihannya. Begitu
juga dengan rumah dan lingkungan sekitar.
1. Identitas Artikel
Judul :
“MENGENAL PENYAKIT EMFISEMA PARU-PARU”
Penulis : Anonim
Tahun Penulisan : N/A
Diakses : Senin, 19 Agustus 2013 pukul 19.05 WIB
2. Tujuan Penulisan
Artikel
Menjelaskan tentang seperti apa penyakit
emfisema secara lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti. Hal ini
dimaksudkan agar para pembaca khususnya penderita emfisema dapat mengenal dan
memahami penyakit yang menyerang paru-paru itu. Sehingga akan menimbulkan tekad
dalam mengambil tindakan untuk menghindari menderita emfisema. Sekaligus dapat
menambah pengetahuan bagi orang yang gemar membaca dan menyinggung para
perokok.
3. Informasi dari Artikel
–
Emfisema
atau yang juga disebut dengan paru-paru basah merupakan penyakit paru
obstruktif kronik yang gejala utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran
napas karena kantung udara di paru-paru menggelembung secara berlebihan dan
mengalami kerusakan yang besar.
–
Ciri-ciri
penyakit emfisema antara lain sesak napas terus menerus yang menghebat pada
waktu mengeluarkan tenaga dan sering kali dengan perasaan letih dan tidak
bergairah.
–
Adapun
gejala dari penyakit emfisema yaitu :
1.
Pada awal gejalanya serupa dengan bronkhitis kronis.
2.
Napas terengah-engah disertai dengan suara seperti peluit.
3. Dada berbentuk
seperti tong, otot leher nampak menonjol, serta penderita sampai membungkuk.
4. Bibir tampak
kebiruan.
5. Berat badan
menurun akibat kurangnya nafsu makan.
6. Batuk menahun.
–
Emfisema
disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini :
1. Bronkhitis
kronis yang berkaitan dengan merokok.
2. Mengisap asap
rokok atau debu.
3. Pengaruh usia.
–
Komplikasi
yang terjadi pada penderita emfisema,
diantaranya adalah :
1. Sering mengalami
infeksi pada saluran pernapasan.
2. Daya tahan tubuh
kurang sempurna.
3. Proses
peradangan kronis di saluran pernapasan.
4. Tingkat
kerusakan paru-paru semakin parah.
–
Pengobatan
yang dapat diambil untuk menghentikan perkembangan dan untuk melindungi diri
dari komplikasi antara lain :
1. Berhenti merokok,
ini adalah hal terpenting.
2. Hindari iritasi
pernapasan, seperti asap dari knalpot, cat, dan mobil, beberapa bau masakan dan
parfum tertentu, serta membakar lilin dan kemenyan.
3. Berolahraga
secara teratur dapat memperluas kapasitas paru-paru sehingga pernapasan menjadi
lebih lega.
4. Menghindari
udara dingin karena udara dingin dapat menyebabkan kejang pada saluran bronkial
yang menyulitkan bernapas. Sehingga penyakit emfisema akan bertambah parah.
4. Pertanyaan yang Muncul
–
Apa
penyebab dari kantung udara di paru-paru yang menggelembung? Bagaimana itu bisa
terjadi?
–
Mengapa
pada penderita emfisema dapat mengeluarkan suara seperti peluit ketika bernapas
terengah-engah?
–
Mengapa
seseorang yang sakit emfisema, tubuhnya menjadi membungkuk, bukankah penyakit
itu menyerang paru-paru?
–
Bagaimana
oksigen bisa diproses di dalam paru-paru dengan kantung udara yang
menggelembung?
–
Sebenarnya
di manakah tempat batuk bersarang? Mengapa pada penyakit emfisema, batuk
bertahan selama setahun?
5. Refleksi Diri
Usai membaca dengan teliti artikel
mengenai emfisema di atas, saya jadi lebih mengenal seperti apa emfisema itu
sebenarnya. Dulu pernah ada soal IPA yang memiliki pilihan jawaban beberapa
penyakit, salah satunya adalah emfisema. Namun, saya tidak mengerti itu
termasuk penyakit seperti apa? Saya tidak bisa membayangkan apabila bertemu
dengan penderita emfisema. Rasanya sedih sekali.
Kebetulan dulu saat masih kecil, saya
divonis mengidap bronkhitis. Jadi, bisa dibilang sering berkunjung ke rumah
sakit bahkan sampai menginap. Oleh karena itu, sekarang saya lebih menaruh
perhatian pada paru-paru. Saya tidak ingin mengalami kondisi akibat penyakit
bronkhitis seperti batuk berkepanjangan hingga satu bulan lebih.
Saya menderita penyakit bronkhitis
karena ketika kecil, saya sering tidur di lantai tanpa alas dengan kipas angin.
Suhu panas di Sorong membuat keluarga saya awalnya terbiasa seperti itu.
Akhirnya, sampai sekarang saya tidak kuat terhadap udara dingin. Misalnya saja
saat di Kandangan, pagi-pagi saya akan mengalami batuk-batuk kecil. Dan juga
mengalami sakit batuk lebih lama dari orang lain. Butuh waktu beberapa minggu
hingga batuk akan lenyap.
Mengarah pada solusi khusus penyakit
yang menyerang paru-paru, saya telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Apalagi kalau bukan asap rokok. Sungguh saya sangat sangat sangat membenci yang berhubungan dengan asap rokok,
asap kendaraan, asap hasil pembakaran, dan bau-bauan yang membuat pernapasan
menjadi terganggu. Bagaimanapun jika ada orang merokok, saya akan cepat-cepat
menutup hidung dengan kain lalu menahan napas dan menjauh. Untung tidak ada
perokok di dalam keluarga saya. Karena dengan menghirup asap-asap di atas,
membuat saya kembali batuk-batuk dan sulit bernapas.
Hidup sehat maka jangan malas olahraga.
Itulah yang saya camkan baik-baik dalam kehidupan. Mulai kelas sembilan ini,
saya akan melakukan sesuatu yang bermanfaat dan menguntungkan. Misalnya saja
dengan berolahraga di waktu luang, jalan-jalan di hari libur, dan sebagainya.
Pergi ke sekolah dengan naik sepeda juga termasuk olahraga. Jadi, saya tidak
akan melepaskan prinsip olahraga dalam kehidupan sehari-hari meski sesungguhnya
bila dinilai dengan angka kemampuan olahraga saya sangat minim. Setidaknya
dengan berolahraga yang sederhana secara teratur juga memberikan dampak yang
sama yaitu tubuh menjadi sehat dan pernapasan juga lancar. Selain itu pikiran
dapat kembali segar.
Tidak lupa juga dengan makan makanan
yang bergizi setiap harinya. Meski saya tidak bisa mencapai 'Empat Sehat Lima
Sempurna' karena tidak minum susu. Dengan mengatur pola makan dengan gizi yang
cukup akan memperkuat daya tahan tubuh. Maka dari itu, saat sakit saya harus
makan. Walau sedikit yang penting tetap makan.
Saya juga harus selalu menjaga kebersihan rumah agar debu tidak
menumpuk. Sehingga ketika bernapas, saya dapat merasakan kesegaran udara bukan
debu atau bau tidak sedap yang tercium. Dulu saya kurang memiliki perhatian
terhadap debu-debu yang terkadang menempel. Tetapi, sekarang saya telah merasa
tanggung jawab dalam membersihkan rumah.
Comments
Post a Comment